Kamu masih inget gak waktu kita pertama kenal dulu, waktu kita tertawa. Semua terasa begitu indah sehingga aku lupa akan patah hati…
Aku terlalu berharap agar dia berubah, namun pada akhirnya aku sendiri yang jatuh dan terjebak di dalam harapan…
Aku ingin kamu selalu ingat bahwa cintaku ini masih milikmu, jika pada suatu saat nanti kamu ingin kembali, aku akan selalu setia menanti di sini…
Aku memberi hati padamu begitu mudah, sehingga semudah itu juga kamu campakkan dan buang hatiku sesukamu…
seberapa jauh kau akan pergi meninggalkan aku, namun hati ini akan selalu untukmu…
Setelah putus dengan ku, Kamu pinter banget bikin kangen, emang kamu belajar dari siapa sih?…
Jika menurut kamu Cinta itu tak harus memiliki ?, kenapa kamu harus hadir dalam kehidupan Cintaku…
Aku sangat yakin kalo suatu saat nanti kamu pasti akan mengerti dan memahami betapa tulus cinta yang pernah kuberikan padamu…
Walaupun sekarang kamu sudah tak peduli lagi padaku, tapi kamu selalu menjadi wanita yang terindah bagiku…
Aku merasa sangat bahagiaku melihat kamu menemukan yang lebih baik dari aku…
Disetiap pertemuan selalu ada perpisahan, aku harap perpisahan kita ini untuk di pertemukan kembali suatu saat nanti…
Aku gak nyangka, Kamu makin cantik aja semenjak jadi mantan aku…
Kamu tau gak arti cinta sejati? cinta yang tulus menerima apa adanya dan tidak mau mengucapkan selamat tinggal.
Mulai saat ini tidak ada lagi cinta bagi seorang sampah, dan buat seorang pecundang yang ada hanya galau berkepanjangan.
Kalo masalah cinta aku sama sekali tidak berhak untuk galau, karena aku belum memiliki kriteria apapun untuk di cintai.
Bayangan cinta mu mampu menguasai seluruh tubuhku, dan kebencian mu juga berhasil memiliki cintaku seutuhnya.
Saat kamu menghancur hatiku hingga berkeping-keping, maka aku akan bangkit dan mencintaimu dengan keping-kepingan yang tersisa.
Aku takkan peduli sekeras apapun kamu menolak perasanku, namun aku akan tetap terus seperti ini dan selalu menjagamu.
Aku tidak mimiliki apa-apa untuk membuktikan cintaku padamu, aku hanya memiliki segenggam rasa sakit akan hal itu.
Rasanya aku ingin banget nulis i miss u di vas bunga, lalu kulemparkan tepat ke wajahmu. Biar kamu tau rasa sakit saat aku merindukanmu.
Bila kamu menginginkan aku untuk berubah, berati kamu tidak pernah tulus mencintai diriku yang sebenarnya. Kamu hanya mencintai sesuatu yang akan kau ubah dari ku.
kamu harus selalu semagat dan tetap kuat, sebab bila kamu lemah siapa lagi yang akan menyakitiku perasaanku.
Mengapa kamu tidak pernah memberikan aku kesempatan, bahkan kamu tak pernah mengijinkan aku mencintaimu.
Demi perasaan rinduku padamu, aku rela kamu menggunakan kekuatan ku untuk mendapatkannya kembali
Aku gak nyangka kamu begitu tega membuatku menunggu dan trus menunggu, sampai aku mengetahui kini kamu telah bersama dia…
Aku hanya bisa tersenyum saat melihat kamu bahagia dengan dirinya…
Kalo begini sifat kamu, bila aku pergi nanti, jangan pernah kamu memintaku untuk kembali lagi…
Aku ingin bertanya sama kamu, mengapa kamu tak lagi menjaga perasaanku ini, apakah cinta kamu ke aku sudah hilang dihatimu…
Aku berharap kamu tau suara hatiku yang selalu bernada sama setiap harinya, menyanyikan nyanyian rindu hanya untukmu seorang…
Mengapa kamu begitu tega membiarkan kegalauan ini selalu hadir di hatiku, kamu kan bisa mengobatinya, setidaknya kamu memberiku kabar…
Sebenarnya aku tak rela kamu pergi, namun aku tidak bisa menahanmu, karna itu kehendakmu, aku hanya bisa pasrah dan siap untuk terluka…
Sang waktu terus bergulir dan berganti, sampai saat ini aku belum tau kamu berada dimana, tapi aku mencoba untuk tetap dan terus setia padamu…
Aku dan kamu mungkin bisa melupakan masa lalu, tapi kita tidak dapat menghapusnya…
Aku berharap kamu merasakan hal yang sama dengan perasaanku disini, sungguh aku sangat rindu pada kamu dan ingin segera bertemu…
Sekarang aku merasa bahagia bersamanya, namun terkadang aku juga sering mengenang masa lalu ku bersama dirimu…
Aku sudah tau, kalo kamu udah jadi milik dia, tapi apakah aku boleh bila masih mencintaimu dengan caraku sendiri?…
Dulu, kamu selalu bisa aku banggakan, dulu kamu paling penyayang, tapi sekarang kamu berubah.. dan aku kecewa sama kamu…
Maafkan aku atas semua kesalahanku padamu. Semua itu tak pernah aku rencanakan sebelumnya. Mungkin aku bukanlah seorang pria yang berani menerjang luasnya samudera cinta. Aku hanya sebuah ironi bisu yang berusaha masuk dalam elegi hatimu.
Mungkin takdir memang tak kan pernah menyatukan kita berdua, aku akan mengikhlaskan kepergianmu.
Akan ada saatnya aku berhenti mencintaimu. Yaitu disaat aku mulai lelah karena kamu tak pernah melihat aku ada. Disaat itulah aku akan pergi.
Aku hanya ingin menjadi seorang yang kamu pahami, sayangi, juga kamu cintai, bukan untuk kamu abaikan seperti ini.
kamu itu adalah orang yang paling sering membuat aku terluka, tapi aku tak peduli sakitnya, aku hanya ingin tetap bertahan untukmu.
Semoga suatu saat nanti kamu akan menyadari betapa tulusnya hatiku untukmu, tapi mungkin saat itu kamu sudah kehilangannya.
Tolong berhentilah bersikap seperti ini, dingin tanpa ada sedikitpun perhatian untukku. Aku menjalin hubungan dengan mu tidak untuk seperti ini.
Semua sikap dan sifat mu membuat aku mengerti betapa tak berartinya diri ini untukmu, Mungkin memang aku harus pergi secepatnya.
Mungkin tidak selamanya mulut dan hatiku sejalan, kadang disaat hatiku sedang menangis ada senyuman untuk menutupinya.
Apakah kamu pernah peduli berapa butir air mata yang mengalir di pipiku, itu hanya untuk menahan rasa sakit ini.
Aku akan menyerah ketika kamu tak pernah peduli lagi denganku, mungkin jika aku telah pergi, kamu akan sadar besarnya cintaku selama ini.
Aku selalu terlihat tegar dengan topengku selama ini, tapi hatiku tidak cukup tegar jika kamu bisa melihatnya.
Kamu tidak akan pernah tau seberapa besar rasa kecewa yang masih tersimpan di dalam diri ini meski kamu sudah bisa melihat aku tertawa.
Aku tau, aku yang salah, salah karena terlalu mempercayaimu, yang akhirnya hanya meninggalkan luka paling dalam dihatiku